Senat AS telah menyetujui rancangan undang-undang yang ditujukan untuk menyederhanakan proses kredensial keamanan bagi pengemudi komersial.
Undang-Undang Modernisasi Pemeriksaan Keamanan Transportasi, sebuah inisiatif bipartisan yang diperkenalkan oleh Senator Roger Wicker (R-Miss.), berupaya untuk menyederhanakan proses aplikasi untuk kredensial keamanan dalam industri pengiriman barang. Disahkan dengan mudah oleh Senat pada tanggal 21 November, undang-undang tersebut bertujuan untuk memungkinkan akses yang lebih mudah ke berbagai kredensial bagi pekerja penting.
"RUU ini merupakan langkah penting menuju pemberdayaan perdagangan Amerika," kata Senator Wicker, anggota senior Komite Angkatan Bersenjata. "RUU ini akan membantu pekerja penting menghemat waktu dan uang, memperkuat tenaga kerja truk, dan memastikan rantai pasokan terus berjalan."
Undang-undang tersebut juga mencakup ketentuan untuk menegakkan standar keamanan yang ketat. Dalam waktu enam bulan sejak undang-undang tersebut diberlakukan, Badan Keamanan Transportasi (TSA) akan diminta untuk memberikan laporan kemajuan kepada Kongres. Para sponsor bersama undang-undang tersebut termasuk Senator Deb Fischer (R-Neb.), Angus King (I-Maine), dan Jon Tester (D-Mont.).
Meskipun Senat telah meloloskan rancangan undang-undang tersebut, DPR belum menjadwalkan pemungutan suara untuk meneruskannya ke meja presiden.
Chris Spear, presiden American Trucking Associations (ATA), memuji tindakan Senat tersebut. “Ini menandai langkah signifikan menuju pembebasan pengemudi truk dan pekerja transportasi penting lainnya dari beban sistem kredensial yang tidak efisien,” katanya. “Dengan menghapus birokrasi federal yang tidak perlu, undang-undang ini akan menghemat waktu dan uang sekaligus mempermudah warga Amerika yang bekerja keras untuk memperoleh kredensial yang mereka butuhkan.”
Spear juga menyatakan optimismenya tentang masa depan RUU tersebut. “Kami memuji para anggota parlemen yang memperkenalkan upaya bipartisan ini dan sangat ingin melihatnya disahkan menjadi undang-undang pada akhir tahun.”
Undang-undang tersebut dipandang sebagai kemenangan bagi industri pengangkutan, yang menjanjikan peningkatan efisiensi sambil mempertahankan standar keamanan yang tinggi.